Kamis, 23 Juni 2016

Unknown

Float Like Butterfly, Sting Like A Bee

Siapa yang tidak kenal Muhammad Ali, Petinju Legendaris satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali; ia memenangkan gelar tersebut pada tahun 1964, 1974 dan 1978. Di antara tanggal 25 Februari hingga 19 September 1964, Ali dinobatkan sebagai Juara Dunia Tinju Kelas Berat. Ia dijuluki sebagai "The Greatest".Pada tahun 1999, Ali dianugerahi "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.[1 Penganut Sufi

Tapi tidak banyak yang tahu bahwa Muhammad Ali adalah Penganut Tasawuf.


Dengan sikap yang tegar, kuat, dan penuh percaya diri, ternyata Muhammad Ali merupakan seorang penganut tasawuf (sufi) yang sangat baik. Putri Muhammad Ali yang bernama Hanna Yasmeen Ali, buah perkawinannya dengan Veronica Porche Ali, dalam sebuah wawancara dengan Beliefnet, mengungkapkan kehidupan dan spiritualitas Muhammad Ali.

Hanna mengatakan, ayahnya adalah orang yang sangat taat dalam menjalankan perintah agama. Bahkan, ia tak segan-segan untuk bersikap keras dan tegas terhadap anggota keluarganya yang tidak mau menjalankan perintah Allah. Sikap ini dibuktikan Ali dengan menceraikan istrinya yang pertama, Sonji Roi, pada tahun 1966. Karena, menurut Ali, istrinya tersebut tidak menunjukkan sikap sebagai seorang Muslim.

Hanna menambahkan, ayahnya tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu. ''Sesibuk apa pun, ayah akan senantiasa mengerjakan shalat lima waktu,'' ujar Hanna.Bahkan, Ali juga senantiasa berupaya melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah di masjid. ''Walaupun jaraknya membutuhkan waktu hingga 20 menit perjalanan, ayah akan selalu berupaya pergi ke masjid. Namun, ketika penyakit parkinson menghinggapi, ayah memang sekarang jarang ke masjid,'' jelas Hanna.
Hanna menambahkan, ayahnya juga seorang penganut sufi yang taat. Ali punya koleksi buku tasawuf karya Hazrat Inayat Khan, seorang guru sufi. ''Spiritualitas ayah saya sangat tinggi. Dari sikapnya yang sangat religius itu, ia praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, menyayangi sesama, melakukan kegiatan sosial, dan mendorong banyak orang untuk senantiasa rajin mendekatkan diri kepada Tuhan,'' terangnya.

Berikut Video di YouTube yang mendokumentasikan saat beliau berbai'at di hadapan Maulana Syeikh Nazim Adil Haqqani di Amerika Serikat


NOTE:
Untuk Saudaraku yang termasuk Kaum Tanpa Madzhab (Wahabi/Salafi), janganlah kau sesatkan setiap golongan orang yang berbeda pendapat/jalan dengan kalian. 
Untuk Saudaraku lainnya, jangan hiraukan ucapan ustadz-ustadz pemecah belah ummat yang dengan mudahnya menyesatkan golongan lain. Semoga kita semua dijaga dari Fitnah Akhir Jaman (Fitnah Najdiyah). Hargailah perbedaan dan tetap rapatkan barisan untuk persatuan Ummat Islam.

Sumber:
Youtube


Unknown

About Unknown -

Daarul Fiqih menyediakan informasi yang benar berdasarkan Al Qur'an, Hadits, dan Qiyas serta Ijma' Ulama agar Umat Islam Selamat dari Pengaruh Kaum Tanpa Madzhab

Subscribe to this Blog via Email :